Keamanan
Dan Kontrol Sistem Informasi
PENDAHULUAN
Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh
mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya
kesalahan-kesalahan . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika
kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang
datang tidak boleh terlambat,tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut
menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk
mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi
sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan
informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan
bagi pemakainya.
Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah
yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan
atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi
1. Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem
beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam
kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang telah
ditentukan.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk
meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi
masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan
gangguan terhadap system informasi.
Keluaran dari sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang
semestinya (standar), hal ini membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan
balik untuk mencari gangguan-gangguan yang menghambat, sehingga terjadi hal
seperti itu.
Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harus memiliki
standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkap kondisi setiap
keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yang terjadi dengan keluaran
standar, serta alat yang bergerak mengoreksi masukan. Oleh karena sistem
keorganisasian mempunyai sifat terbuka, berbagai kemungkinan gangguan bisa
terjadi dan tidak terduga. Mengingat hal itu manajer harus mampu dan siap
menghadapi segala kemungkinan gangguan dalam hal inilah berlaku “hukum variasi
kebutuhan pengendalian”. Tentu saja tidak seluruh tanggapan korektif dari
sistem umpan balik harus diterima, hal ini akan tergantung kepada kepentingan
organisasi, karena itu berlaku fungsi penyaringan. Artinya hal-hal yang tidak
prinsipil dan tidak terlalu mengganggu jalannya organisasi tanggapan korektif
bisa diabaikan.
Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
- suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
- suatu ukuran prestasi aktual.
- suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
- suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
- suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari
:
- Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
- Berorientasi pada transaksi.
- Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
- Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
2. Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis
Komputer
Terdiri atas :
- » Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
- » Berorientasi pada transaksi.
- » Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
- » Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer.
-
Kontrol
Proses Pengembangan.
Artinya yaitu dimana pada Sistem informasi kita juga dapat
mengembangkan atau memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam CBIS dan bagaimana
cara mengimplementasikan itu dapat memenuhi sebuah kebutuhan pemakai. Pemakai
disini artinya orang yang terlibat atau orang yang mengoperasikan CBIS tsb.
Adapun yang termasuk dalam control pengembangan yakni:
- Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
- Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
- Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
- Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
- Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
- Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
- Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
Kontrol
Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system,
Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu
dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol
tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan
kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
- Permulaan Transaksi
- Permulaan Dokumen Sumber
- Kewenangan
- Pembuatan Input Komputer
- Penanganan Kesalahan
- Penyimpanan Dokumen sumber
- Entri Transaksi
- Entri Data
- Veriifikasi Kesalahan
- Penanganan Kesalahan
- Penyeimbang batch
- Komunikasi Data
1. Control pengiriman pesan
2. Control saluran (channel)
komunikasi
3. Control penerimaan pesan
4. Rencana pengamanan datacom
secara menyeluruh
- Pemrosesan Komputer
Pada umumnya semua elemen control pada
disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam computer. Area
control pada pemrosesan computer terdiri dari:
1. Penangan Data
2. Penangan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan
software
Sebagian besar control database dapat diperoleh melalui
penggunanaan system manajemen database.
- Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk
mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini
adalah:
- Penyeimbang operasi computer
- Distriibusi
- Penyeimbang departemen pemakai
- Penanganan kesalahan
- Penyimpanan record
Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur
organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam
departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat
diklasifikasikan menjadi lima area :
- Struktur organisasional
- Kontrol perpustakaan
- Pemeliharaan peralatan
- Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
- Perencanaan disaster, meliputi area :
- Rencana keadaan darurat (emergency plan)
- Rencana back-up (backup plan)
- Rencana record penting (vital record plan)
- Rencana recovery (recovery plan)
Sumber Mata Air 1
Sumber Mata Air 2