Senin, 22 Desember 2014

Keamanan Dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Dan Kontrol Sistem Informasi

PENDAHULUAN
Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan  . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat,tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.

Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi

1. Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi

Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam kendali  akan beroperasi dalam batas  toleransi yang telah ditentukan.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.
Keluaran dari sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang semestinya (standar), hal ini membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan balik untuk mencari gangguan-gangguan yang menghambat, sehingga terjadi hal seperti itu.
Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harus memiliki standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkap kondisi setiap keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yang terjadi dengan keluaran standar, serta alat yang bergerak mengoreksi masukan. Oleh karena sistem keorganisasian mempunyai sifat terbuka, berbagai kemungkinan gangguan bisa terjadi dan tidak terduga. Mengingat hal itu manajer harus mampu dan siap menghadapi segala kemungkinan gangguan dalam hal inilah berlaku “hukum variasi kebutuhan pengendalian”. Tentu saja tidak seluruh tanggapan korektif dari sistem umpan balik harus diterima, hal ini akan tergantung kepada kepentingan organisasi, karena itu berlaku fungsi penyaringan. Artinya hal-hal yang tidak prinsipil dan tidak terlalu mengganggu jalannya organisasi tanggapan korektif bisa diabaikan.
Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :

  1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
  2. suatu ukuran prestasi aktual.
  3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
  4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
  5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.

Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
  • Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  • Berorientasi pada transaksi.
  • Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  • Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).


2. Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer
Terdiri atas :
  • » Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  • » Berorientasi pada transaksi.
  • » Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  • » Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).

Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer.
-          Kontrol Proses Pengembangan.
Artinya yaitu dimana pada Sistem informasi kita juga dapat mengembangkan atau memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam CBIS dan bagaimana cara mengimplementasikan itu dapat memenuhi sebuah kebutuhan pemakai. Pemakai disini artinya orang yang terlibat atau orang yang mengoperasikan CBIS tsb. Adapun yang termasuk dalam control pengembangan yakni:
  1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
  2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
  3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
  4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
  5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
  6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
  7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.


Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

  • Permulaan Transaksi
 Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas :

  1. Permulaan Dokumen Sumber
  2. Kewenangan
  3. Pembuatan Input Komputer
  4. Penanganan Kesalahan
  5. Penyimpanan Dokumen sumber

  • Entri Transaksi
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh computer. Kontrol ono berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukan secara langsung ke dalam computer. Area kontrolnya meliputi atas:

  1. Entri Data
  2. Veriifikasi Kesalahan
  3. Penanganan Kesalahan
  4. Penyeimbang batch

  • Komunikasi Data
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang resiko keamanan yang lebih besar dari pada computer yang ada di dalam suatu ruangan. Area control ini terdiri dari:
1.     Control pengiriman pesan
2.     Control saluran (channel) komunikasi
3.     Control penerimaan pesan
4.     Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
  • Pemrosesan Komputer

Pada umumnya semua elemen control pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam computer. Area control pada pemrosesan computer terdiri dari:
1.     Penangan Data
2.     Penangan Kesalahan
3.     Database dan Perpustakaan software
Sebagian besar control database dapat diperoleh melalui penggunanaan system manajemen database.
  • Output Komputer

Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah:
  1. Penyeimbang operasi computer
  2. Distriibusi
  3. Penyeimbang departemen pemakai
  4. Penanganan kesalahan
  5. Penyimpanan record


Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
  1. Struktur organisasional
  2. Kontrol perpustakaan
  3. Pemeliharaan peralatan
  4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
  5. Perencanaan disaster, meliputi area :
    • Rencana keadaan darurat (emergency plan)
    • Rencana back-up (backup plan)
    • Rencana record penting (vital record plan)
    • Rencana recovery (recovery plan)

Sumber Mata Air 1
Sumber Mata Air 2


Komunikasi Data

Komunikasi Data

Pengertian Komunikasi Data
          Merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer denganpiranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination).


Jenis – Jenis Komunikasi Data

1. Jenis Komuniksai Data Melalui Infrastuktur Terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehingga membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastuktur jenis ini.

2. Jenis Komunikasi Melalui Satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicangkup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. http://www.microcyber2.blogspot.com/


Komponen Komunikasi Data

1. Pengirim : piranti yang mengirimkan data.
2. Penerima : piranti yang menerima data.
3. Pesan/Data : informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
4. Media Pengiriman : media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
5. Protokol : aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi
Sistem Komunikasi Data.
6. Titik ke titik (point to point communications).
Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada satu point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram.
7. Titik ke beberapa penerima (multi communications).
Informasi dari sumber ditujukan kepada beberapa point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch.
8. Menyebar (broadcasting communications).





Transmisi Data

Mode Transmisi
1.Simplex : Media komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi, sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut one way only. 

2.Half Duplex (HDX) : Suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana si pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemahaian Handy-Talky.

3. Full Duplex (FDX) : Suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus-menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian HP. 

Jenis data yang ditransmisikan ada 2, yaitu:
1.Data analog, menerima nilai-nilai secara terus-menerus dan kontinu dalam beberapa interval. Contoh : audio dan video. Pengertian lain, Sinyal analog merupakan keanekaragaman gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus-menerus yang dapat disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada spektrumnya. Contoh : suara, musik.
2.Data digital, menerima nilai-nilai yang berlainan. Contoh : teks atau karakter-karakter dan bilangan bulat. Sinyal digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel; sebagai contoh; suatu level pulsa positif konstan ditunjukkan sebagai biner 1 sedangkan level voltase negatif konstan dengan biner 0. Contoh : data yang tersimpan dalam CD atau memori komputer.

 Transmisi Data Analog

  •  Transmisi analog merupakan suatu upaya untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa memperhatikan isinya.
  •   Sinyal dapat menampilkan data analog (misalnya suara) atau data digital (misalnya data biner yang melintasi sebuah modem).

Transmisi Data Digital

  • Transmisi digital merupakan upaya pentransmisian yang berhubungan dengan muatan dari sinyal, dapat ditransmisikan pada jarak tertentu sebelum atenuasi, derau, dan gangguan yang lain membahayakan intergritas data.
  •  Agar dapat mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan repeater.




Kelebihan transmisi digital serta teknik-teknik pensinyalan digital adalah sebagai berikut.

Teknologi Digital
Teknologi LSI/VLSI menyebabkan penurunan biaya dan ukuran digital circuitry.

Integritas Data
Lebih jauh jangkauannya walaupun pada kualitas rendah.

Penggunaan Kapasitas
Bandwidth tinggi yang ekonomis serta tingkat multiplexing yang tinggi.

Security (Pengamanan) dan Privacy (Kerahasian)
Teknik Encryption dapat diterapkan dengan mudah.

Integrasi
Dapat mengolah data analog dan digital dengan cara yang sama. 

 Permasalahan Transmisi

1.Atenuasi adalah penurunan dalam hal kekuatan sinyal, seringkali terjadi bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk guided media, atenuasi adalah fungsi yang lebih kompleks dari jarak dan pada umumnya mengikuti fungsi logarithm. Sehingga biasanya dinyatakan sebagai jumlah desibel konstan per unit jarak.

2.Distorsi atenuasi adalah kurangnya masalah dengan sinyal digital. 

3.Derau adalah sinyal-sinyal yang tidak diharapkan dalam peristiwa pentransmisian data. Derau terjadi akibat modifikasi oleh berbagai distorsi, plus sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu tempat di antara transmisi dan penerimaan.
Derau dibagi menjadi empat kategori :
a.       Derau Suhu adalah suatu gejolak thermal electron yang muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi, serta merupakan fungsi temperatur.
b.      Derau Intermodulasi adalah penggabungan sinyal-sinyal dari frekuensi yang berlainan namun menggunakan media transmisi yang sama.
c.       Crosstalk adalah signal dari sebuah hubungan didengar oleh pihak lain.
d.      Derau Impuls adalah gangguan pada pulsa-pulsa yang tidak beraturan, terputusnya bunyi pada durasi pendek, serta amplitudo yang relatif tinggi.
Bentuk-bentuk Komunikasi Data
Offline Communication System adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit).
 Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.

Online Communication System. Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.  Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa :

1.Realtime system
Sistem Real Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi.
2.Batch processing system
Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang disebutbatch.

3. Timesharing system
Time Sharing System adalah suatu teknik penggunaan online sistem oleh beberapa pemakai.
4. Distributed data processing system
Distributed Data Processing System dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem. 

Sumber Mata Air 1
Sumber Mata Air 2

DataBase Manajamen System (DBMS)

DataBase Manajemen System (DBMS)

Pengertian Database
       Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.

Asal Mula Istilah Database

      Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep Dasar Database
      Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Pemrosesan data

1.BATCH PROCESSING
      Batch processing adalah pelaksanaan dari serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya melalui script atau parameter baris perintah.

Manfaat Batch Processing
Batch processing memiliki manfaat:
* Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
* Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
* Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
* Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.

2. ONLINE PROCESSING
      Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

3. Real Time System(RTS)
      Real time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya.

Struktur Hirarki Basis Data
Berikut struktur hirarki basis data secara umum yang dapat dipergunakan.



Hirarki Data dalam Databases

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya.
 Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph. D, ”Pengenalan Komputer”, (1999:71), database adalah suatu sistem informasi yang menginterasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasinya yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik. Adapun bentuk dari hirarki sebuah database dapat dilihat dari gambar 3.10 adalah sebagai berikut.


Hirarki data dalam database mulai dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu :
Database
Suatu database  menggambarkan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
File
Suatu file menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana kumpulan dari file membentuk suatu database. 
Record
Suatu record  menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu dimana kumpulan dari record  membentuk suatu file.
Field
Suatu  field  menggambarkan suatu attribute dari record, dimana kumpulan field membentuk suatu record.
Byte
Attribute dari  field  berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.
Bit
Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu berupa karakter ASCII (American Standar Code Form Information Intercharge). 0 (nol) adalah satu yang merupakan komponen pembentukbyte.