Rabu, 08 Oktober 2014

S.P (Sistem Pakar)

S.P (Sistem Pakar)

Pengertian
Sistem pakar atau lebih dikenal dengan Expert system yaitu : Merupakan aplikasi komputer yang dibuat seseorang dengan tujuan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah dalam bidang yang lebih spesifik/detail.

Contoh : 
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi
     Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
  • Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
  • Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
  • Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.
Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada pengetahuannya masing-masing,
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :
  • Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien.
  • Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
  • Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat.
  • Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

Otomatisasi kantor (office automation)


Otomatisasi kantor (office automation)


Pengertian
    Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.Asal mula otomatisasi kantor diawal1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan kegiatan divisi mesintik listriknya. Bukti nyata, pada tahun1964, IBM memasarkan mesinyang disebutMagnetic Tape/SelectricTypewriter (MT/ST) yaitu mesinketikyang dapat mengetik kata-katayang telah direkam dalam pita magnetic secara otomatis. Istilah ini digunakan untuk mensejajarkan kegiatan administrasi yang banyak dilakukan pada pembuatan berbagai dokumen dengan istilah data processing (pengolahan data) yang digunakan pada kegiatan penyusunan informasi.

      Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia, Sedangkan Otomatisasi kantor( office automation atau OA) adalah semua system elektronikformal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang beradadi dalam maupun diluar perusahaan.


Tujuan dari office automation ialah :
  • Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
  • Menaikkan produktifitas
  • Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
  • Mengurangi penghentian kerja
  • Pengurangan biaya peralatan
JENIS - JENIS APLIKASI DAN CONTOH APLIKASI OTOMATISASI KANTOR :
  1. WORD PROCESSING (OpenOffice.org Writer) 
  2. ELECTRONIK MAIL (Gmail,Yahoo, dll)
  3. VOICE MAIL (Voice Connector )
  4. ELECTRONIC CALENDARING
  5. AUDIO CONFERENCING (FireWire)
  6. VIDEO CONFERENCING
  7. COMPUTER CONFERENCING (AUDIO CONFERENCING)
  8. FACSIMILE TRANSMISSION 
  9. VIDEOTEXT
  10. IMAGE STORAGE AND RETRIEVAL (photobucket)
  11. DESKTOP PUBLISHING (Microsoft Publisher)

S.P.K (Sistem Pendukung Keputusan)

S.P.K (Sistem Pendukung Keputusan)

Pengertian dan Definisi
     Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.


Definisi
    Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Contoh kasus :
Seorang Manajer ingin membuat sebuah sistem yang akan membantu dia dalam menentukan biaya operasional dalam suatu periode, lalu muncul dalam pemikirannya dia beberapa pertanyaan yang antara lain :
  1. Apa yang sebenarnya akan saya dapatkan dari system tersebut ?
  2. Jika biaya prorotipe adalah $X, apakah saya rasa biaya tersebut bisa diterima ?
      Sebenarnya dari pertanyaan itu tersirat jawaban yang mungkin para Manajer dapat menanganinya, yang antara lain dengan mengembangkan system yang berbasiskan DSS ini manajer itu dapat menjawab masalah bisnisnya dengan cara membantunya dalam meningkatkan keputusan yang lebih baik dalam sisi perencanaan, komunikasi, dan kontrol terhadap para bawahan, serta dengan inipun manajer itu dapat menghemat waktu dalam pekerjaannya dalam membuat keputusan.
        Disini juga Manajer dihadapkan pada beberapa alternative yang antara lain “ Jika prototype hanya bisa mengerjakan dua dari tiga tujuan operasional saya, pada biaya yang lebih rendah dari $X, apakah saya akan mengunakan sistem tersebut atau mengembangkanya agar dapat memenuhi dengan kebutuhan saya ?”.
Disini dapat ditarik titik pointnya yaitu nilai dan biaya tetap dipisahkan dan tidak disamakan. Hal ini berlaku hanya jika biaya tetap dijaga. Dari studi kasus DSS ini, nampak bahwa untuk bias menerapkan analisi nilai, dalam sebagian besar organisasi, biayanya harus dibawah $20.000.

S.I.M (Sistem Informasi Manajemen)

S.I.M (Sistem Informasi Manajemen)

Pengertian
       Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen – Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
       
       Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

      Definisi  sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
  1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
  2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
  3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
  8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
  9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Contoh :
  • Dalam sistem penyulingan minyak digunakan sensor untuk memonitor proses kimiawi yang terjadi
  • Laporan analisis penjualan harian, laporan produksi
  • Prediksi hasil untuk menentukan pengalokasian anggaran iklan

S.I.A (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)

S.I.A (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)

Pengertian 
S.I.A adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut :

  1. “ Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.”( Fauziah Fauzian, Accounting Information System P.2 :2000 )
  2. “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (terutama managemen).”(Steven A. Moscove, accounting Information System  P.6 :1981 )
Untuk menghasilkan informasi, SIA harus melakukan:

  • Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkan dalam SIA
  • Memproses data 
  • Menyimpan data untuk masa yang akan datang 
  • Menyediakan informasi yang diperlukan dengan menghasilkan laporan dan memungkinkan melakukan query 
  • Mengendalikan proses, sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

  • CARA KERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    1. Pengumpulan Data
    2. Pemrosesan Data
    3. Manajemen Data
    4. Pengendalian Data
    5. Penghasil Informasi

    Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:

    • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
    • Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.